→ Akar Terminologis
1. Terminologi
ANSOR pertama disebutkan oleh Al-Qur’an pada QS. Ali Imron ayat 52.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani
lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku
untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia)
menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada
Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah
diri.
Tinjauan Tafsir :
Al-ANSOR pada teks tersebut adalah sekelompok orang
(warga Israel Yahudi) yang mendeklarasikan diri sebagai “penolong” (the
Helpers) atas keadaan Nabi Isa As yang saat itu diintimidasi oleh
orang-orang Yahudi—golongan agamawan lokal (konservatif) yang merasa telah mapan
secara ideologis dan menolak kemunculan Nabi Isa As.
***
2. Terminologi
ANSOR juga disebutkan oleh Al-Qur’an pada QS. Ash-Shaff ayat 14.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut
yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu
segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami
berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka,
lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Tinjauan Tafsir :
Imam Bukhari dan Imam Muslim menampilkan sebuah Hadits
yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir Ra. yang menceritakan, bahwa Nabi Muhammad
Saw sedang berkhutbah pada hari Jumat. Tiba-tiba datanglah rombongan pembawa
dagangan yang langsung menggelar dagangannya. Maka orang-orang (yaitu jamaah
yang mengikuti khutbah Nabi Saw) pun keluar menuju kepada para pedagang itu,
sehingga tiada orang yang bersama Nabi Saw melainkan hanya 12 orang saja—yang
masih tetap mengikuti khutbahnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan
apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar menuju kepadanya
dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah)." (QS.
Al-Jumu'ah 11). Imam Ibnu Jarir
mengetengahkan pula hadits lainnya yang juga melalui Jabir Ra. yang telah
menceritakan bahwa gadis-gadis apabila mereka nikah, orang-orang mengaraknya
dengan menabuh rebana dan seruling. Kala itu mereka meninggalkan Nabi Saw yang
sedang berdiri di atas mimbarnya (berkhutbah). Maka, sebagian jamaah keluar
menuju kepada perkawinan itu, lalu turunlah ayat ini. Selanjutnya Ibnu Jarir
mengatakan, kemudian aku melihat bahwa Ibnu Munzir telah mengetengahkan Hadits
ini melalui Jabir Ra. yaitu mengenai kisah pesta pernikahan dan kisah datangnya
rombongan pembawa dagangan secara berbarengan. Hadits ini diriwayatkannya
melalui jalur yang sama. Dan disebutkan di dalam Hadis ini, bahwa ayat ini
diturunkan berkenaan dengan kedua peristiwa tersebut secara berbarengan.
INTINYA : ayat di atas untuk meneguhkan keimanan
orang-orang yang ketika Nabi Saw sedang berkhutbah tidak membubarkan diri—baik
karena dagangan atau pesta pernikahan.
Al-Hawariyyun berarti sahabat yang setia.
Gelar ini disandang oleh sahabat para Nabi Saw yang mereka memiliki kesetiaan
yang tinggi kepada Nabi Saw yang diikutinya. Istilah ini populer digunakan
untuk menyebut sahabat-sahabat Nabi Isa As dari kalangan Bani Israil, yang
mengikuti da’wah beliau dan melanjutkan penyebaran ajaran tauhid setelah Nabi
Isa As diangkat oleh Allah Swt Adapun dari kalangan sahabat Nabi
Muhammad Saw, maka telah shohih di dalam Shohih Bukhari bahwa Rasululloh
Saw bersabda, ”Setiap Nabi mempunyai hawariy (pengikut
setia), dan hawariy-ku adalah Az-Zubair (bin Al-Awwam).”
***
→ Akar Historis
1. Sejarah
Kelompok ANSOR Era Nabi Saw.
الأنصار في
التاريخ الإسلامي هم أهل يثرب الذين ناصروا رسول الله صلى الله عليه و سلم. وهم ينتمون إلى قبائل الأوس والخزرج
ANSOR adalah sebutan
untuk suatu kaum yang megikuti hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah, mereka disambut dengan baik
oleh masyarakat di sana — berbeda dengan sikap warga Makkah yang mencaci dan
menjauhi masyarakat Muslim. Secara bahasa ANSOR berarti "Penolong" dan
Kaum ANSOR yang menolong Nabi Saw terdiri dari berbagai suku, di antaranya suku
Bani Khazraj dan Bani Aus—keduanya penduduk lokal Yatsrib/Madinah.
***
2. Kelompok ANSOR
Madinah dalam Perspektif Teks Hadits.
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَوْ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " الْأَنْصَارُ لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ ، وَلَا
يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ ، فَمَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ
أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ "
Diriwayatkan oleh Hajjaj ibn Minhal, dari Syu’bah,
dari Adiyy ibn Tsabit, dari al-Barra’ berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda, “ Golongan
ANSOR tidak akan dicintai kecuali oleh orang yang beriman, dan tidak akan
dibenci kecuali oleh orang yang munafik. Barangsiapa yang mencintai mereka
(ANSOR) maka dia akan dicintai oleh Allah Swt, dan barangsiapa yang membenci
mereka (ANSOR)”, maka dia akan dibenci oleh Allah Swt”. (HR. Bukhari
Muslim).
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ :
آيَةُ الْإِيمَانِ حُبُّ الْأَنْصَارِ وَآيَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ
متفق عليه من حديث أنس رضي الله عنه.
متفق عليه من حديث أنس رضي الله عنه.
Dari Nabi Muhammad Saw, bersabda, “Tanda keimanan
adalah mencintai ANSOR dan tanda kemunafikan adalah membenci ANSOR”. HR
Bukhori Muslim, dari sahabat Anas Ra.
***
فاسم الأنصار اسم سماه الله تعالى لكل من ناصر نبيه محمد
صلى الله عليه وسلم وآواه في المدينة من قبائل العرب؛ كمزينة وسليم وجهينة وغفار
وأسلم كل هؤلاء يسمون الأنصار؛ وقد روى البخاري أنه عندما سألوا أنس بن مالك رضي
الله عنه: أرأيت اسم الأنصار كنتم تسمون به أم سماكم الله ؟ قال : بل سمانا الله .
وكما أن الأنصار اسم خاصٌ بأهل المدينة وما حولها؛
فالمهاجرين اسم لكل من هاجر من أرضه التي كان يقيم بها ولحق أو وفد على النبي صلى
الله عليه وسلم؛ مثل القبائل التي وفدت على النبي لمبايعته هؤلاء يعدون من
المهاجري .
قال الله تعالى: وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ
الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ .
Nama ANSOR adalah nama yang diberikan oleh Allah Swt
bagi “orang yang menolong Nabi Muhammad Saw saat hijrah ke Madinah”—terdiri
dari berbagai suku local Madinah. Dalam Shahih Bukhori diriwayatkan bahwa
orang-orang Ansor Madinah pernah bertanya kepada sahabat Anas bin Malik Ra, “Tahukah
engkau, apakah nama ANSOR itu kalian (Anas dan sahabat Nabi Saw lainnya) yang
berikan, atau Allah Swt? Dijawab : Allah Swt yang menamainya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar