hab

hab

Senin, 02 Januari 2017

MAKNA ANSOR


Akar Terminologis
1.      Terminologi ANSOR pertama disebutkan oleh Al-Qur’an pada QS. Ali Imron ayat 52.
  
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
Tinjauan Tafsir :
Al-ANSOR pada teks tersebut adalah sekelompok orang (warga Israel Yahudi) yang mendeklarasikan diri sebagai “penolong” (the Helpers) atas keadaan Nabi Isa As yang saat itu diintimidasi oleh orang-orang Yahudi—golongan agamawan lokal (konservatif) yang merasa telah mapan secara ideologis dan menolak kemunculan Nabi Isa As.

***
2.      Terminologi ANSOR juga disebutkan oleh Al-Qur’an pada QS. Ash-Shaff ayat 14.

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Tinjauan Tafsir :
Imam Bukhari dan Imam Muslim menampilkan sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir Ra. yang menceritakan, bahwa Nabi Muhammad Saw sedang berkhutbah pada hari Jumat. Tiba-tiba datanglah rombongan pembawa dagangan yang langsung menggelar dagangannya. Maka orang-orang (yaitu jamaah yang mengikuti khutbah Nabi Saw) pun keluar menuju kepada para pedagang itu, sehingga tiada orang yang bersama Nabi Saw melainkan hanya 12 orang saja—yang masih tetap mengikuti khutbahnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah)." (QS. Al-Jumu'ah 11).  Imam Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadits lainnya yang juga melalui Jabir Ra. yang telah menceritakan bahwa gadis-gadis apabila mereka nikah, orang-orang mengaraknya dengan menabuh rebana dan seruling. Kala itu mereka meninggalkan Nabi Saw yang sedang berdiri di atas mimbarnya (berkhutbah). Maka, sebagian jamaah keluar menuju kepada perkawinan itu, lalu turunlah ayat ini. Selanjutnya Ibnu Jarir mengatakan, kemudian aku melihat bahwa Ibnu Munzir telah mengetengahkan Hadits ini melalui Jabir Ra. yaitu mengenai kisah pesta pernikahan dan kisah datangnya rombongan pembawa dagangan secara berbarengan. Hadits ini diriwayatkannya melalui jalur yang sama. Dan disebutkan di dalam Hadis ini, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan kedua peristiwa tersebut secara berbarengan.
INTINYA : ayat di atas untuk meneguhkan keimanan orang-orang yang ketika Nabi Saw sedang berkhutbah tidak membubarkan diri—baik karena dagangan atau pesta pernikahan.
Al-Hawariyyun berarti sahabat yang setia. Gelar ini disandang oleh sahabat para Nabi Saw yang mereka memiliki kesetiaan yang tinggi kepada Nabi Saw yang diikutinya. Istilah ini populer digunakan untuk menyebut sahabat-sahabat Nabi Isa As dari kalangan Bani Israil, yang mengikuti da’wah beliau dan melanjutkan penyebaran ajaran tauhid setelah Nabi Isa As diangkat oleh Allah Swt Adapun dari kalangan sahabat Nabi Muhammad Saw, maka telah shohih di dalam Shohih Bukhari bahwa Rasululloh Saw bersabda, ”Setiap Nabi mempunyai hawariy (pengikut setia), dan hawariy-ku adalah Az-Zubair (bin Al-Awwam).
***
Akar Historis
1.      Sejarah Kelompok ANSOR Era Nabi Saw.

الأنصار في التاريخ الإسلامي هم أهل يثرب الذين ناصروا رسول الله  صلى الله عليه و سلم. وهم ينتمون إلى قبائل الأوس والخزرج
ANSOR adalah sebutan untuk suatu kaum yang megikuti hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah, mereka disambut dengan baik oleh masyarakat di sana — berbeda dengan sikap warga Makkah yang mencaci dan menjauhi masyarakat Muslim. Secara bahasa ANSOR berarti "Penolong" dan Kaum ANSOR yang menolong Nabi Saw terdiri dari berbagai suku, di antaranya suku Bani Khazraj dan Bani Aus—keduanya penduduk lokal Yatsrib/Madinah.
***
2.      Kelompok ANSOR Madinah dalam Perspektif Teks Hadits.

 حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَوْ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " الْأَنْصَارُ لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ ، وَلَا يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ ، فَمَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ "
Diriwayatkan oleh Hajjaj ibn Minhal, dari Syu’bah, dari Adiyy ibn Tsabit, dari al-Barra’ berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda, “ Golongan ANSOR tidak akan dicintai kecuali oleh orang yang beriman, dan tidak akan dibenci kecuali oleh orang yang munafik. Barangsiapa yang mencintai mereka (ANSOR) maka dia akan dicintai oleh Allah Swt, dan barangsiapa yang membenci mereka (ANSOR)”, maka dia akan dibenci oleh Allah Swt”. (HR. Bukhari Muslim). 
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : آيَةُ الْإِيمَانِ حُبُّ الْأَنْصَارِ وَآيَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ
متفق عليه  من حديث أنس رضي الله عنه.
Dari Nabi Muhammad Saw, bersabda, “Tanda keimanan adalah mencintai ANSOR dan tanda kemunafikan adalah membenci ANSOR”. HR Bukhori Muslim, dari sahabat Anas Ra.
***
فاسم الأنصار اسم سماه الله تعالى لكل من ناصر نبيه محمد صلى الله عليه وسلم وآواه في المدينة من قبائل العرب؛ كمزينة وسليم وجهينة وغفار وأسلم كل هؤلاء يسمون الأنصار؛ وقد روى البخاري أنه عندما سألوا أنس بن مالك رضي الله عنه: أرأيت اسم الأنصار كنتم تسمون به أم سماكم الله ؟  قال : بل سمانا الله .
وكما أن الأنصار اسم خاصٌ بأهل المدينة وما حولها؛ فالمهاجرين اسم لكل من هاجر من أرضه التي كان يقيم بها ولحق أو وفد على النبي صلى الله عليه وسلم؛ مثل القبائل التي وفدت على النبي لمبايعته هؤلاء يعدون من المهاجري .
قال الله تعالى: وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ .
Nama ANSOR adalah nama yang diberikan oleh Allah Swt bagi “orang yang menolong Nabi Muhammad Saw saat hijrah ke Madinah”—terdiri dari berbagai suku local Madinah. Dalam Shahih Bukhori diriwayatkan bahwa orang-orang Ansor Madinah pernah bertanya kepada sahabat Anas bin Malik Ra, “Tahukah engkau, apakah nama ANSOR itu kalian (Anas dan sahabat Nabi Saw lainnya) yang berikan, atau Allah Swt? Dijawab : Allah Swt yang menamainya”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar